Assalamualaikum Wr.
Wb.
Hallo teman teman,
jangan lupa untuk terus bersyukur hari ini ya. Pada kesempatan ini kita akan
menbahas tentang "tauhid Sifat 5" yang intinya adalh 5 sifat wajib
Alloh SWt, sudah tak sabarkan untuk bisa mengetahui sifat apa saja sih yang ada
pada Alloh SWT, yuk kita baca dulu bismilah dan do'a sebelum belajarnya ^_^
- Sifat 1
Sifat
Wujud
فَيَجِبُ
فِى حَقِهِ تَعَالى الْوُجُودُ وَضِدُّهُ الْعَدَمُ وَالدَّلِـيْلُ عَلَى ذلِكَ
وُجُودُ الْمَخْلُوْقَاتِ
"
Maka Wajib pada ḥaqqnya Allah s.w.t., sifat Wujūd (ada).Kebalikannya adalah
sifat ‘Adam (tidak ada). Dalil bahwa Allah s.w.t., itu ada adalah adanya
makhluk (semua hal selain Allah). "
- Sifat wajib : Wujud Artinya "Ada"
- Sifat Mustahil : 'Adam Artinya Tidak ada
- Dalil Aqli : "Karena Ada Ciptaan-Nya"
- Dalil Naqli : "QS. Ar-Ro'du : 16"
{قُلْ مَنْ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ قُلِ اللَّهُ …
قُلِ اللَّهُ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ وَهُوَ الْوَاحِدُ الْقَهَّارُ (16)} [الرعد:
16]
16. Katakanlah:
“Siapakah Tuhan langit dan bumi?” Jawabnya: “Allah”. …..” Katakanlah:
“Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Dia-lah Tuhan yang Maha Esa lagi Maha
Perkasa”.
- Sifat 2
Sifat
Qidam
وَيَجِبُ
الْقِدَمُ وَمَعْـنَاهُ أَنَّـهُ لاَ أَوَّلَ لَهُ تَعَالى وَضِدُّهُ الْحُدُوْثُ
وَالدَّلِيْلُ عَلى ذلِكَ أَنَّهُ لَوْ كَانَ حَادِثًا لاَحْتَاجَ اِلَى مُحْدِثٍ
وَهُوَ مُحَالٌ
"
Dan Wajib pada ḥaqqnya Allah s.w.t., sifat al-Qidam (terdahulu). Artinya,
sesungguhnya Allah s.w.t. tiada permulaan bagi-Nya.
Kebalikannya
adalah sifat al-Ḥudūts(baru).Dalil bahwasanya Allah s.w.t. bersifatan terdahulu
adalah: seandainya Allah adalah sesuatu yang baru. Maka Allah s.w.t. butuh pada
yang menciptakan. Dan hal itu tidak bisa diterima akal (mustaḥīl). "
- Sifat wajib : Qidam Artinya "Terdahulu"
- Sifat Mustahil : Hudust Artinya "Baru"
- Dalil Aqli : " Seandainya Allah hudust (ada awalnya) pasti Allah membutuhkan yang menciptakan, dan itu mustahil bagi Allah. "
- Dalil Naqli : "QS. Al-Hadid : 3"
{هُوَ الْأَوَّلُ وَالْآخِرُ}
[الحديد: 3]
|
Dialah
yang Awal dan yang akhir.
|
- Sifat 3
Sifat
Baqo
وَيَجِبُ
فِى حَقِهِ تَعَالى أَلْبَقَاءُ وَمَعْـنَاهُ أَنَّـهُ تَعَالى لاَ آخِرَ لَهُ
وَالدَّلِيْلُ عَلى ذلِكَ أَنَّهُ لَوْ كَانَ فَانِيًا لَكَانَ حَادِثًا وَهُوَ
مُحَالٌ
"
Dan Wajib pada ḥaqqnya Allah s.w.t., sifat al-Baqā’ (kekal). Artinya,
sesungguhnya Allah s.w.t. tiada akhir baginya. Dan dalil atas sifat kekalnya
Allah s.w.t. adalah: seandainya Allah adalah sesuatu yang rusak (fanā’), maka
tentunya Allah adalah sesuatu yang baru. Dan hal itu tidak dapat diterima akal
(mustaḥīl). "
- Sifat wajib : Baqo Artinya "Kekal"
- Sifat Mustahil : Fana Artinya "Rusak"
- Dalil Aqli : " Seandainya Allah fana (rusak atau tidak kekal) pasti AllahHudust, dan itu mustahil.bagi Allah "
- Dalil Naqli : "QS. Ar-Rohman : 27"
{وَيَبْقَى وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ (27)
} [الرحمن: 28]
Dan
tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.
- Sifat 4
Sifat Mukholafatulil Hawaditsi
وَيَجِبُ
فِى حَقِهِ تَعَالى اَلْمُخَالَفَةُ لِلْحَوَادِثِ وَمَعْـنَاهُ أَنَّـهُ تَعَالى
لَيْسَ مُمَـاثِلاً لِلْحَوَادِثِ فَلَيْسَ لَهُ يَدٌ وَلاَ عَيْنٌ وَلاَ أُذُنٌ
وَلاَ غَيْرُ ذَلِكَ مِنْ صِفَـاتِ الْحَوَادِثِ وَضِدُّهَا الْمُمَاثَلَةُ
وَالدَّلِيْلُ عَلى ذلِكَ أَنَّهُ لَوْ كَانَ مُمَاثِلاً لِلْحَوَادِثِ لَكَانَ
حَادِثًا وَهُوَ مُحَالٌ
"
Dan Wajib pada ḥaqqnya Allah s.w.t., sifat Mukhālafatu lil-Ḥawādits (berbeda
dengan makhluk). Artinya, sesungguhnya Allah s.w.t. tidak menyerupai kepada
segala hal yang bersifat baru (makhluk). Maka, Allah tidak memiliki tangan,
tidak memiliki mata, tidak memiliki telinga dan tidak pula memiliki yang
lainnya dari sifat-sifat makhluk. Kebalikannya adala sifat
al-Mumātsalah(menyerupai). Dalil bahwasanya Allah s.w.t. tidak menyerupai
makhluk adalah: seandainya Allah memiliki keserupaan dengan makhluk, maka
tentunya Allah adalah sesuatu yang baru. Dan hal itu tidak bisa diterima akal
(mustaḥīl). "
- Sifat wajib : Mukholafatulil Hawaditsi Artinya "Berbeda dengan ciptaannya"
- Sifat Mustahil : Mumatsalatu Lilhawaditsi Artinya " Serupa dengan Ciptaannya"
- Dalil Aqli : " Seandainya Allah Mumatsalah (menyerupai makhluk) maka Allah tidak ada bedanya dengan makhluk, dan itu mustahil. "
- Dalil Naqli : "QS. Asy-syuro: 11"
{لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ }
[الشورى: 11]
tidak ada
sesuatupun yang serupa dengan Dia,
- Sifat 5
Qiyamuhu
Binafsihi
وَيَجِبُ
فِى حَقِهِ تَعَالى اَلْقِيَامُ بِالنَّفْسِ وَمَعْـنَاهُ أَنَّـهُ تَعَالى
لاَيَفْتَقِرُ اِلى مَحَلٍ وَلاَاِلى مَخَصِّصٍ وَضِدُّهُ اَلإِحْتِيَاجُ اِلى
الْمَحَلِ وَالمَخَصِّصِ وَالدَّلِيْلُ عَلى ذلِكَ أَنَّهُ لَوْ احْتَـاجَ اِلى
مَحَلٍ لَكَانَ صِفَةً وَكَونُهُ صِفَة مُحَال وَ لَوْ احْتَـاجَ اِلى مَخَصِّصٍ
لَكَانَ حَادِثًـا وَكَونُهُ حَادِثًـا مُحَالٌ
"
Wajib pada ḥaqqnya Allah s.w.t., sifat al-Qiyāmu bin-Nafsi (berdiri sendiri).
Artinya, sesungguhnya Allah s.w.t. tidak membutuhkan tempat dan tidak butuh
pada yang mewujudkan. Kebalikannya adalah sifat al-Iḥtiyāju ilal-Maḥalli
wal-Mukhashshish (membutuhkan pada tempat dan pencipta). Dalil bahwasanya Allah
s.w.t. bersifat berdiri sendiri adalah: seandainya Allah s.w.t. membutuhkan
pada tempat, maka Allah adalah sebuah sifat sedangkan keadaan Allah sebuah
sifat adalah hal yang tidak bisa diterima akal (mustaḥīl).
Dan
seandainya Allah membutuhkan pada yang menciptakan, maka tentunya Allah adalah
sesuatu yang baru. Dan keadaan Allah merupakan sesuatu yang baru adalah hal
yang tidak bisa diterima akal (mustaḥīl). "
- Sifat wajib : Qiyamuhu Binafsihi Artinya "Berdiri dengan dzat Nya sendiri"
- Sifat Mustahil : Ihtiyaju Artinya "Membutuhkan"
- Dalil Aqli : " Seandainya Allah Ihtiyaj (membutuhkan tempat atau pencipta) maka Allah “sifat”.Seperti warna putih(sifat), membutuhkan benda(untuk tempat), apa bila benda itu hilang maka warna putihpun akan ikut hilang. Dan itu mustahil bagi Allahn "
- Dalil Naqli : "QS. Al-ankabut: 6"
إِنَّ اللَّهَ لَغَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ
Sesungguhnya
Allah benar-benar Maha Kaya (Tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.
Okey itulah sifat 5
alloh yang wajib kita ketahui, jangan lupa untuk terus mengulang materi yang
sudah di bahas. Karena dengan begitu kita akan faham dan dapat dnegan mudah
mengamalkannya
Wassalamualaikum
Wr.Wb.
0 comments:
Posting Komentar