Assalamualaikum semua ^_^
semoga hingga sekarang kita tetap menjadi orang yang sholeh dan sholehah serta tetap selalu istiqobah berbakti kepadanya. ayo kita lanjutan setelah bahasan kemarin TAUHID : Sifat 5 kita lanjutkan ke bagian Sifat 10, jangan lupa untuk selalu membaca do'a sebelum belajar agar kita diberi kemudahan dalam mempelajari materi ini.
semoga hingga sekarang kita tetap menjadi orang yang sholeh dan sholehah serta tetap selalu istiqobah berbakti kepadanya. ayo kita lanjutan setelah bahasan kemarin TAUHID : Sifat 5 kita lanjutkan ke bagian Sifat 10, jangan lupa untuk selalu membaca do'a sebelum belajar agar kita diberi kemudahan dalam mempelajari materi ini.
- Sifat 6
Sifat
wahdaniyat
وَيَجِبُ فِى
حَقِهِ تَعَالى اَلْوَحْدَنِيَّـةُ فِى الذَّاتِ وَفِى الصِّفَاتِ وَفِى
الأَفْعَالِ وَمَعْنَى الْوَحْدَانِيَـةِ فِى الذَّاتِ أَنَّهَا لَيْسَتْ
مَرَكَّبَةً مِنْ أَجْزَاءٍ مُتَعَدِدَةٍ وَمَعْنَى الْوَحْدَانِيَـةِ فِى
الصِّفَاتِ أَنَّـهُ لَيْسَ لَهُ صِفَتَانِ فَأَكْثَرَ مِنْ جِنْسٍ وَاحِدٍ
كَقُدْرَتَيْنِ وَهَكَذَا وَلَيْسَ لِغَيْرِهِ صِفَةٌ تُشَابِهُ صِفَتَهُ تَعَالى
وَمَعْنَى الْوَحْدَانِيَـةِ فِى الأَفْعَالِ أَنَّـهُ لَيْسَ لِغَيْرِهِ فِعْـلٌ
مِنَ الأَفْعَالِ وَضِدُّهَا التَّعَدُّدُ وَالدَّلِيْلُ عَلى ذلِكَ أَنَّهُ لَوْ
كَانَ مُتَعَـدِّدًا لَمْ يُوجَـدْ شَيْءٌ مِنْ هَذِهِ الْمَخْلُوقَاتِ.
"Wajib
pada ḥaqqnya Allah s.w.t., sifat al-Waḥdāniyyah (tunggal). Baik dalam Dzat-Nya,
Sifat-Nya dan Perbuatan-Nya. Pengertian tungal dalam Dzat-Nya adalah,
sesungguhnya dzatnya Allah tidak tersusun dari berbagai bagian yang banyak.
Sedangkan pengertian tunggal dalam sifat-Nya adalah, sesungguhnya tidak ada
bagi Allah dua sifat atau lebih dari satu jenis sifat, seperti adanya dua sifat
Qudrah dan seterusnya. Dan tidak ada pada selain Allah satu sifat yang
menyerupai terhadap sifatnya Allah s.w.t.
Arti
tunggal dalam perbuatan-Nya adalah, sesungguhnya tidak ada bagi selain Allah
suatu perbuatan dari perbuatan-perbuatannya (semua pekerjaan makhluk adalah
atas kekuatan yang diberikan oleh Allah s.w.t.). Kebalikannya adalah sifat
atTa‘addud (berbilang). Dalil bagi sifat Tunggalnya Allah s.w.t. adalah:
seandainya Allah adalah sesuatu yang berbilang, maka tentunya tidak akan dapat
dijumpai sesuatu pun dari Makhlūq(sesuatu selain Allah) ini."
- Sifat wajib : Wahdaniat Artinya "Maha tunggal"
- Sifat Mustahil : Ta'adud Artinya "berjumlah/banyak"
- Dalil Aqli : "Seandainya Allah Ta’addud (tidak tunggal) maka tidak akan ada ciptaanNya, karena apabila Allah ada dua tentu mereka akan berbagi pendapat, dan itu mustahil. Maka tidak mungkin Allah Ta’addud."
- Dalil Naqli : "QS. Al-Ikhlas"
قُلْ
هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ (1) اللَّهُ الصَّمَدُ (2) لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ (3)
وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ (4)
(1)Katakanlah:
“Dia-lah Allah, yang Maha Esa. (2) Allah adalah Tuhan yang bergantung
kepada-Nya segala sesuatu. (3) Dia tiada beranak dan tidak pula
diperanakkan, (4) Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.”
- Sifat 7
Sifat
Qudrot
وَيَجِبُ
فِى حَقِهِ تَعَالى اَلْقُدْرَةُ وَهِيَ صِفَةٌ قَدِيْمَةٌ قَائِمَةٌ بِذَاتِهِ
تَعَالى يُوجَدُ بِهَا وَيُعَدِّمُ وَضِدُّهَا الْعَجْزُ وَالدَّلِيْلُ عَلى ذلِكَ
أَنَّهُ لَوْ كَانَ عَاجِزًا لَمْ يُوجَـدْ شَيْءٌ مِنْ هَذِهِ الْمَخْلُوقَاتِ .
Wajib
pada ḥaqqnya Allah s.w.t., sifat al-Qudrah (Maha Berkuasa). Sifat Qudrahadalah
suatu sifat terdahulu yang menetap pada Dzatnya Allah s.w.t. yang dengan sifat
tersebut Allah mewujudkan dan meniadakan sesuatu. Kebalikannya adalah sifat
al-‘Ajz (lemah). Dalil bahwa Allah s.w.t. bersifat Maha Berkuasa adalah:
seandainya Allah lemah, maka tentunya tidak akan dapat dijumpai sesuatu pun
dari makhluq-Nya.
- Sifat wajib : Qudrot Artinya "Berkuasa"
- Sifat Mustahil : 'Ajzu Artinya "Lemah"
- Dalil Aqli : "Seandainya Allah ‘Ajzu (tidak bisa apa-apa) pasti tidak akan pernah ada ciptaanNya, dan itu mustahil bagi Allah."
- Dalil Naqli : "QS. Al-Baqoroh : 20"
إِنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ [البقرة: 20]
Sesungguhnya
Allah berkuasa atas segala sesuatu.
- Sifat 8
Sifat
Irodat
وَيَجِبُ
فِى حَقِهِ تَعَالى اَلإِرَادَةُ وَهِيَ صِفَةٌ قَدِيْمَةٌ قَائِمَةٌ بِذَاتِهِ
تَعَالى يُخَصِّصُ بِهَـا الْمُمْكِنَ بِالْوُجُودِ أَوْ بِالْعَدَمِ أَوْ
بِالْغَـنِيِّ أَوْ بِالْفَقْـرِ أَوْ بِالْعِـلْمِ أَوْ بِالْجَهْلِ اِلى غَيْرِ
ذلِكَ وَضِدُّهَـا الْكَرَاهَةُ وَالدَّلِيْلُ عَلى ذلِكَ أَنَّهُ لَوْ كَانَ
كَارَهًا لَكَانَ عَاجِزًا وَ كَوْنُـهُ عَاجِزًا مُحَالٌ.
Wajib
pada ḥaqqnya Allah s.w.t., sifat al-Irādah (Maha Berkehendak). Sifat Irādah
adalah suatu sifat terdahulu yang menetap pada Dzatnya Allah s.w.t. yang dengan
sifat tersebut Allah menentukan hal yang mungkin menjadi wujud atau tidak wujud
atau kaya atau miskin atau mengerti atau bodoh dan seterusnya. Kebalikannya
adalah sifat al-Karāhah(terpaksa). Dalil bahwa Allah s.w.t. memiliki sifat Maha
Berkehendak adalah: Seandainya Allah terpaksa, maka tentunya Allah bersifat
lemah. Dan adanya Allah bersifat lemah adalah hal yang tidak bisa diterima akal
(mustaḥīl).
- Sifat wajib : Irodat Artinya "Maha berkehendak"
- Sifat Mustahil : 'Karohah Artinya Terpaksa
- Dalil Aqli : "Seandainya Allah Karohah (terpaksa) pasti Allah‘Ajzu(lemah). Dan itu mustahil."
- Dalil Naqli : "QS. Hud : 107"
إِنَّ رَبَّكَ فَعَّالٌ
لِمَا يُرِيدُ هود: 107
Sesungguhnya
Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang dia kehendaki.
- Sifat 9
Sifat
Ilmu
وَيَجِبُ
فِى حَقِهِ تَعَالى الْعِـلْمُ وَهِيَ صِفَةٌ قَدِيْمَةٌ قَائِمَةٌ بِذَاتِهِ
تَعَالى يَعْلَمُ بِهَـا الأَشْيَـاءَ وَضِدُّهَـا الْجَهْلُ وَالدَّلِيْلُ عَلى
ذلِكَ أَنَّهُ لَوْ كَانَ جَاهِلاً لَمْ يَكُنْ مُرِيْـدًا وَهُوَ مُحَالٌ.
Wajib
pada ḥaqqnya Allah s.w.t., sifat al-‘Ilmu (Maha Mengetahui). Sifat al-‘ilmu
adalah sifat terdahulu yang menetap pada Dzatnya Allah s.w.t. yang dengan sifat
tersebut Allah mengetahui semua hal. Kebalikannya adalah sifat al-Jahl (bodoh).
Dalil bahwa Allah s.w.t. memiliki sifat Maha Mengetahui adalah: seandainya
Allah memiliki sifat bodoh, maka tentunya Allah tidak memiliki sifat Maha
Berkehendak. Dan hal itu adalah hal yang tidak bisa diterima akal (mustaḥīl).
- Sifat wajib : Ilmu Artinya "Maha mengetahui"
- Sifat Mustahil : Jahlun Artinya Bodoh
- Dalil Aqli : "Seandainya Allah jahal (Bodoh) pasti Allah tidak Irodat(tidak berkehendak karena bodoh), dan itu mustahil."
- Dalil Naqli : "QS. Al-Baqoroh : 231"
وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ
بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
Dan
ketahuilah bahwasanya Allah Maha mengetahui segala sesuatu.
- Sifat 10
Sifat
Hayat
وَيَجِبُ
فِى حَقِهِ تَعَالى الْحَيـاةُ وَهِيَ صِفَةٌ قَدِيْمَةٌ قَائِمَةٌ بِذَاتِهِ
تَعَالى تَصُحِّحُ لَهُ أَنْ يَتَّصِفَ بِالْعِلْمِ وَغَيْرِهِ مِنَ الصِّفَـاتِ
وَضِدُّهَـا الْمَوْتُ وَالدَّلِيْلُ عَلى ذلِكَ أَنَّهُ لَوْ كَانَ مَيْـتًا لَمْ
يَكُنْ قَادِرًا وَلاَ مُرِيْدًا وَلاَ عَالِمًـا وَهُوَ مُحَالٌ.
Wajib
pada ḥaqqnya Allah s.w.t., sifat al-Ḥayāh (Maha Hidup). Sifat al-Ḥayāhadalah
sifat terdahulu yang menetap pada Dzatnya Allah s.w.t. yang dengan sifat
tersebut dapat membenarkan bahwa Allah memiliki sifat ‘Ilmu dan sifat-sifat
lainnya. Kebalikannya adalah sifat al-Maut (Mati). Dalil bahwa Allah s.w.t.
memiliki sifat Maha Hidup adalah: Seandainya Allah mati, maka tentunya Allah
tidak memiliki sifat Maha Berkuasa dan Maha Berkehendak, dan hal itu adalah hal
yang tidak bisa diterima akal (mustaḥīl).
- Sifat wajib : Hayat Artinya "Maha Hidup"
- Sifat Mustahil : Maut Artinya Mati
- Dalil Aqli : "Seandainya Allah Maut (Mati) pasti Allah tidak Qudrat, Iradatdan tidak ‘Ilmu, dan itu mustahil."
- Dalil Naqli : "QS. Al-Baqoroh : 255"
اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا
هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ البقرة: 255
Allah,
tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan dia yang hidup kekal lagi
terus menerus mengurus (makhluk-Nya)
semoga setelah kita tahu dan faham sifat 10 ini menambah keimanan kita dan ketauhidan kita, pada bahasan selanjutnya kita akan bahas tentang sifat ke 15
sekitan dari kami
wassalamualaikum Wr. Qb
0 comments:
Posting Komentar