Sifat Qidam
وَيَجِبُ الْقِدَمُ وَمَعْـنَاهُ أَنَّـهُ لاَ أَوَّلَ لَهُ تَعَالى وَضِدُّهُ الْحُدُوْثُ وَالدَّلِيْلُ عَلى ذلِكَ أَنَّهُ لَوْ كَانَ حَادِثًا لاَحْتَاجَ اِلَى مُحْدِثٍ وَهُوَ مُحَالٌ
" Dan Wajib pada ḥaqqnya Allah s.w.t., sifat al-Qidam (terdahulu). Artinya, sesungguhnya Allah s.w.t. tiada permulaan bagi-Nya.
Kebalikannya adalah sifat al-Ḥudūts(baru).Dalil bahwasanya Allah s.w.t. bersifatan terdahulu adalah: seandainya Allah adalah sesuatu yang baru. Maka Allah s.w.t. butuh pada yang menciptakan. Dan hal itu tidak bisa diterima akal (mustaḥīl). "
- Sifat wajib : Qidam Artinya "Terdahulu"
- Sifat Mustahil : Hudust Artinya "Baru"
- Dalil Aqli : " Seandainya Allah hudust (ada awalnya) pasti Allah membutuhkan yang menciptakan, dan itu mustahil bagi Allah. "
- Dalil Naqli : "QS. Al-Hadid : 3"
{هُوَ الْأَوَّلُ وَالْآخِرُ} [الحديد: 3] | Dialah yang Awal dan yang akhir. |
Nadhom Sifat Qidam
# Harti qidam teu aya mimitina
# Mustahil Allah aya mimitina
# Ari dalil qidamna Allah
# Sabab lamunAlloh hanteu qidam
# Pasti Allah eta anyar
0 comments:
Posting Komentar